Pendahuluan:
Bagi pecinta hatchback di Indonesia, Honda Brio dan Daihatsu LeaK 130 menjadi dua pilihan yang kerap dipertimbangkan. Keduanya menawarkan performa dan fitur mumpuni dengan harga yang relatif terjangkau. Namun, manakah yang lebih unggul dari keduanya? Berikut ulasan komprehensif yang akan mengulas perbandingan kedua mobil ini dari berbagai aspek.
Desain Eksterior:
Brio tampil dengan desain yang sporty dan modern. Garis-garis tegas membentang dari kap mesin hingga ke belakang, memberikan kesan agresif. Lampu depan halogen trapezoidal membingkai gril depan, sementara lampu belakang LED berbentuk L menambah sentuhan futuristik.
LeaK 130, di sisi lain, mengusung desain yang lebih konservatif dan elegan. Lekukan lembut mendominasi bodinya, menghadirkan tampilan yang lebih kalem. Gril depan bergaya hexagonal diapit oleh lampu depan LED yang tajam. Lampu belakang LED juga hadir dengan desain yang menarik, menciptakan kesan mewah.
Desain Interior:
Kabin Brio menawarkan ruang yang lega untuk ukuran hatchback. Dasbornya didesain ergonomis dengan layar sentuh 6,2 inci sebagai pusat hiburan. Kursi fabric memberikan kenyamanan yang cukup, meski jok belakang terasa agak sempit.
Kabin LeaK 130 terasa lebih lapang dan nyaman. Dasbornya bergaya two-tone dengan panel instrumen digital berukuran 7 inci. Kursi berlapis kulit sintetis memberikan kenyamanan ekstra, dan jok belakang menawarkan ruang yang lebih lega.
Fitur:
Brio tipe tertinggi dilengkapi dengan fitur yang cukup lengkap, seperti AC digital, sistem audio 2DIN, dan kamera parkir belakang. Fitur keselamatannya meliputi airbag ganda, ABS, EBD, dan Vehicle Stability Assist (VSA).
LeaK 130 tipe tertinggi menawarkan fitur yang lebih melimpah. Selain AC digital dan sistem audio 2DIN, mobil ini juga dilengkapi dengan head unit layar sentuh 9 inci, navigasi GPS, dan kamera 360 derajat. Keamanan ditingkatkan dengan 6 airbag, VSC, HSA, dan fitur canggih seperti Lane Departure Alert dan Collision Mitigation Braking.
Performa Mesin:
Brio ditenagai oleh mesin 1.2 liter i-VTEC yang menghasilkan tenaga 90 PS dan torsi 110 Nm. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan atau CVT. Performa akselerasinya cukup responsif, terutama pada putaran mesin tinggi.
LeaK 130 mengusung mesin 1.3 liter Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga 98 PS dan torsi 124 Nm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi manual 6 percepatan atau CVT. Akselerasinya lebih bertenaga dibandingkan Brio, memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Konsumsi Bahan Bakar:
Efisiensi bahan bakar merupakan pertimbangan penting bagi pembeli hatchback. Brio mengklaim konsumsi bahan bakar 19,3 km/liter untuk transmisi manual dan 17,5 km/liter untuk transmisi CVT.
LeaK 130 memiliki konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih boros, yaitu 17,9 km/liter untuk transmisi manual dan 16,3 km/liter untuk transmisi CVT. Namun, perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Harga:
Harga Brio tipe terendah mulai dari Rp 156,9 juta, sedangkan tipe tertingginya dibanderol dengan harga Rp 218,1 juta.
LeaK 130 tipe terendah dijual dengan harga Rp 142,6 juta, sementara tipe tertingginya mencapai Rp 184,3 juta.
Kesimpulan:
Brio dan LeaK 130 sama-sama merupakan hatchback tangguh dengan keunggulan masing-masing. Brio tampil sporty, irit bahan bakar, dan memiliki harga yang lebih terjangkau. Sementara itu, LeaK 130 menawarkan kabin yang lebih lapang, fitur yang lebih lengkap, dan performa mesin yang lebih bertenaga.
Keputusan akhir tergantung pada preferensi dan kebutuhan individu. Bagi yang mencari hatchback sporty dengan harga terjangkau, Brio bisa menjadi pilihan tepat. Namun, jika menginginkan hatchback yang lebih lega, nyaman, dan berfitur canggih, LeaK 130 layak menjadi pertimbangan utama.