Jakarta – Transmisi merupakan salah satu komponen vital pada mobil yang bertugas mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda. Untuk menjaga performa transmisi tetap optimal, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah penggantian filter oli transmisi secara berkala.
Pada mobil Honda HR-V, filter oli transmisi memiliki fungsi untuk menyaring kotoran dan endapan yang dihasilkan dari gesekan komponen transmisi. Dengan adanya filter oli yang bersih, kotoran tidak akan menghambat aliran oli transmisi sehingga sistem transmisi dapat bekerja dengan lancar.
Jenis-jenis Filter Oli Transmisi Honda HR-V
Ada dua jenis filter oli transmisi yang digunakan pada mobil Honda HR-V, yaitu:
- Filter Tipe Cartridge
Filter tipe cartridge berbentuk silinder dengan penutup di kedua ujungnya. Di dalam filter terdapat media penyaring yang terbuat dari kertas atau kain. Filter tipe cartridge mudah diganti karena hanya perlu mengganti keseluruhan unit filter.
- Filter Tipe Strainer
Filter tipe strainer berbentuk kerucut dengan jaring kawat halus di bagian dalamnya. Filter tipe strainer tidak memiliki penutup. Untuk membersihkannya, cukup dengan menyemprotkan udara bertekanan ke dalam filter. Filter tipe strainer biasanya tidak perlu diganti selama masa pakai kendaraan.
Jadwal Penggantian Filter Oli Transmisi Honda HR-V
Interval penggantian filter oli transmisi pada Honda HR-V berbeda-beda tergantung pada jenis filter yang digunakan.
- Filter Tipe Cartridge: Diganti setiap 40.000 – 50.000 km atau 2 – 3 tahun.
- Filter Tipe Strainer: Tidak perlu diganti selama masa pakai kendaraan.
Namun, jadwal penggantian ini bisa dipercepat jika mobil sering digunakan dalam kondisi yang berat, seperti sering macet, berkendara di jalan berbukit, atau menarik beban berat.
Cara Mengganti Filter Oli Transmisi Honda HR-V
Berikut langkah-langkah mengganti filter oli transmisi Honda HR-V tipe cartridge:
Alat dan Bahan:
- Filter oli transmisi tipe cartridge yang baru
- Kunci sok 17 mm
- Kunci pas 10 mm
- Wadah penampung oli bekas
- Sarung tangan karet
Langkah-langkah:
- Siapkan mobil dengan menaikkan bagian depan mobil menggunakan dongkrak dan memasang ganjal pada roda belakang.
- Kenakan sarung tangan karet.
- Letakkan wadah penampung oli bekas di bawah transmisi.
- Gunakan kunci sok 17 mm untuk mengendurkan baut penguras oli transmisi. Jangan membuka baut sepenuhnya.
- Biarkan oli transmisi mengalir ke dalam wadah penampung.
- Setelah oli transmisi berhenti mengalir, kencangkan kembali baut penguras oli transmisi.
- Gunakan kunci pas 10 mm untuk mengendurkan baut penutup filter oli transmisi.
- Lepaskan penutup filter oli transmisi dan keluarkan filter oli transmisi lama.
- Bersihkan permukaan penutup filter oli transmisi dari sisa-sisa gasket lama.
- Oleskan sedikit oli transmisi pada gasket filter oli transmisi yang baru.
- Pasang filter oli transmisi yang baru ke penutup filter oli transmisi.
- Pasang kembali penutup filter oli transmisi dan kencangkan bautnya.
- Tambahkan oli transmisi baru ke dalam transmisi melalui lubang pengisian oli transmisi.
- Periksa level oli transmisi menggunakan dipstick oli transmisi.
- Turunkan mobil dari dongkrak.
Tips:
- Gunakan oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.
- Pastikan gasket filter oli transmisi terpasang dengan benar untuk mencegah kebocoran oli.
- Periksa level oli transmisi secara berkala setelah mengganti filter oli transmisi.
- Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda mengganti filter oli transmisi sendiri, sebaiknya serahkan pekerjaan ini kepada mekanik yang berpengalaman.